Agar Hubungan Keluarga Tetap Harmonis Supriadi : Komunikasi Suami Istri Jangan Sampai Terputus - Hidup harmonis merupakan idaman setiap keluarga karena dalam kehidupan sehari-harinya berjalan selaras dan seimbang satu dengan lainnya. Selaras artinya masing-masing anggota keluarga memiliki keterikatan hubungan. Seimbang berarti masing-masing anggota keluarga bukan hanya sekedar menerima, tetapi juga memberi.
Hubungan yang memiliki ikatan batin, dan perilaku saling memberi menerima ini akan membuahkan sebuah situasi keluarga yang memberi rasa bahagia. Bahagia dan kepuasan batin tentunya, karena kebutuhan dasar manusia akan rasa kasih sayang dan hubungan persaudaraan dapat diperoleh.
Saat ini, kita sering melihat kenyataan yang ada bahwa banyak keluarga yang bermasalah. Keluarga tersebut seringkali tidak memiliki hubungan yang harmonis. Jika anda ada di posisi mereka, tentunya anda akan merasa sangat tidak nyaman. “Komunikasi adalah hal yang paling mendasar yang dibutuhkan untuk menjaga agar sebuah keluarga tetap harmonis,” tutur Supriadi Kepada Balikpapan Pos Sabtu (16/2) kemarin.
Menurutnya pasangan suami-istri perlu adanya keterbukaan dalam setiap permasalahan, karena setiap rumah tangga pasti ada perselisihan. Komunikasi dengan angota keluarga menjadi sangat penting.
“Jangan biarkan komunikasi menjadi terputus sebab komunikasi yang tidak lancar akan membuat anggota keluarga menjadi asing satu sama lain,” papar Supriadi suami dari Sri Aniti ini.
Selain itu, kata Supriadi, agar suatu hubungan pernikahan langgeng dan terhindar dari perceraian, maka perlu membagi waktu dengan keluarga kendat memiliki kesibukan“Seringkali karena kesibukan, maka kita kehilangan waktu untuk berkumpul bersama anggota keluarga,” ujar ayah dari Laya ini.
“Sempatkan waktu untuk bercengkerama dengan keluarga. Usahakan pada waktu itu tidak diganggu oleh tugas-tugas yang berkaitan dengan pekerjaan. Tidak perlu harus menunggu waktu liburan untuk berkumpul bersama dengan anggota keluarga dan juga tidak boleh membiarkan anak-anak merasa jauh dari keluarga dengan alasan sibuk. Jadikanlah keluarga sebagai prioritas utama,”pungkasnya.(bp-14)
