Lho, Pakai BlackBerry Kok Cuma Buat SMS-an?

Lho, Pakai BlackBerry Kok Cuma Buat SMS-an? - BlackBerry dianggap sebagai salah satu simbol ponsel pintar. Banyak orang yang ingin menggunakannya, namun sayang banyak dari mereka yang sekadar punya BlackBerry, belum terlalu mengoptimalkannya.

Salah satu contohnya adalah, banyak dari pemilik BlackBerry yang tidak melengkapi dirinya dengan berlangganan layanan BlackBerry Internet Services (BIS) ataupun paket hemat layanan BlackBerry lainnya.

Alhasil, handset BlackBerry mereka sekadar buat telepon dan SMS-an. Tanpa pernah digunakan untuk BlackBerry Messenger (BBM), Email, ataupun internetan.

Pengguna yang seperti ini pun jumlahnya tidak sedikit, tetapi sangat banyak. Di jaringan Telkomsel misalnya, menurut Arief Pradetya selaku Division Head Device Bundling & Customization Telkomsel, ada sekitar 800 ribu orang pelanggan yang menggunakan BlackBerry tetapi tidak berlangganan layanan BlackBerry.

"Pelanggan BlackBerry Telkomsel yang aktif ada 5,8 juta, tetapi di luar itu ada 800 ribu pelanggan yang memakai BlackBerry tetapi tidak berlangganan layanan BlackBerry," lanjutnya saat ditemui detikINET di sela peluncuran BlackBerry Z10 Telkomsel di Senayan City, Jakarta, Rabu (13/3/2013) malam.

Angka 800 ribu pelanggan tentu jumlah yang sangat banyak. Itu baru data dari Telkomsel, sedangkan operator lain -- semisal Indosat, XL Axiata, Axis, Tri, Smartfren, dan Btel -- sepertinya memiliki fenomena serupa. Jadi bisa dibayangkan, seberapa besar pengguna 'pasif' BlackBerry di Tanah Air.

Menurut Arief, popularitas BlackBerry di Indonesia sudah tak terkungkung di kota-kota besar. Di wilayah kota kecil atau pinggiran, BlackBerry pun dinilai mulai tebar pesona.

"Hanya saja, banyak dari mereka lebih tahu merek (BlackBerry-red.), namun secara fungsional belum terlalu dioptimalkan," tukasnya.

Sehingga kondisi inilah yang memunculkan fenomena pengguna BlackBerry yang tidak berlangganan layanan BlackBerry di Indonesia.

Terlepas dari kondisi demikian, Indonesia diyakini masih menjadi pasar terbesar bagi BlackBerry, dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia.

"Pelanggan BlackBerry di Indonesia jumlahnya jauh lebih besar dibandingkan dengan negara lainnya di dunia. Pangsa pasar Telkomsel untuk pelanggan BlackBerry mencapai lebih dari 50%, sehingga kami yakin penjualan bundling BlackBerry Z10 dengan Telkomsel akan menuai sukses dan mendorong pertumbuhan pasar layanan berbasis data dan digital di Indonesia," jelas Direktur Marketing Telkomsel Alistair Johnston.

Sementara menurut Ririn Widariani, Head of Strategic Marketing Group Telkomsel, kondisi pasar BlackBerry di Tanah Air bertolak belakang dengan banyak negara lain di dunia.

"Jika sebelum peluncuran BlackBerry 10 kemarin, pasar BlackBerry di negara lain turun. Tapi di Indonesia justru tetap tumbuh. Termasuk di jaringan Telkomsel sendiri," pungkasnya.

Artikel Terkait BlackBerry