Permen Cinta Sudah Hilang di Pasaran

Permen Cinta Sudah Hilang di Pasaran - Sudah lebih dari seminggu Anto tak menjual permen cinta di kiosnya di bilangan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebabnya, delapan kemasan permen cinta di kios lelaki berumur 54 tahun itu ludes disita polisi dalam operasi medio bulan ini. Masih trauma, ia pun hingga kini belum berani kembali memasok permen tersebut.

Penyisiran aparat terhadap sejumlah kios penjual barang esek-esek di Mangga Besar dilakukan setelah tayangan soal permen cinta muncul di televisi. "Permen cinta semua penjual di daerah ini habis diambil. Kalau tidak percaya, tanya saja ke penjual-penjual di sini," ujarnya saat ditemui Tempo, Selasa malam, 26 Februari 2013.

Sex Love Chewing Gum, atau biasa disebut permen cinta, belakangan dinyatakan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan berbahaya. Obat perangsang tersebut berbentuk permen karet yang dibungkus kertas timah. Rasanya variatif, seperti stroberi, mint, dan jeruk. Satu kemasan yang berisi lima permen biasanya dijual Rp 50-150 ribu. (Baca: Pilih Permen Cinta atau Daging Kambing?)

Anto mengklaim permen cinta memang punya efek ajaib bagi perempuan. Dari pengakuan sejumlah pembelinya yang mayoritas pria, permen tersebut bisa membuat gairah seksual perempuan meningkat hanya dalam belasan menit. Namun, saat ditanya soal komposisi bahan yang membuat efek permen cinta demikian dahsyat, Anto mengaku tak tahu. "Saya cuma tahu itu produk Cina. Biasanya cespleng," ujarnya. (Baca: Permen Cinta dalam Pandangan Ilmiah)

Menurut Anto, banyak orang kecewa karena tak lagi bisa menemukan permen cinta yang ia jual Rp 100 ribu satu kardusnya. (Baca: Ibu Muda dan Permen Cinta: Mitos dan Fakta)

Artikel Terkait naked ,Permen Cinta